BAB LUQATHAH (BARANG TEMUAN)

Amalan Doa Bagi Orang Yg Bangkrut Selalu Gagal Usaha Dan Banyak Hutang BAB LUQATHAH (BARANG TEMUAN) (Fasal) menjelaskan hukum-hukum luqathah. ‏( ﻓَﺼْﻞٌ ‏) ﻓِﻲْ ﺃَﺣْﻜَﺎﻡِ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔِ Luqathah, dengan dibaca fathah huruf qafnya, adalah nama sesuatu yang ditemukan. ﻭَﻫِﻲَ ﺑِﻔَﺘْﺢِ ﺍﻟْﻘَﺎﻑِ ﺍﺳْﻢٌ ﻟِﻠﺸَّﻴْﺊِ ﺍﻟْﻤُﻠْﺘَﻘَﻂِ Makna luqathah secara syara’ adalah harta yang tersia-sia dari pemiliknya sebab jatuh, lupa dan sesamanya. ﻭَﻣَﻌْﻨَﺎﻫَﺎ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻣَﺎﻝٌ ﺿَﺎﻉَ ﻣِﻦْ ﻣَﺎﻟِﻜِﻪِ ﺑِﺴُﻘُﻮْﻁٍ ﺃَﻭْ ﻏَﻔْﻠَﺔٍ ﻭَﻧَﺤْﻮِﻫِﻤَﺎ Ketika ada seseorang baik baligh atau belum, muslim atau bukan, fasiq ataupun tidak, menemukan barang temuan di bumi mawat ataupun di jalan, maka bagi dia diperkenankan mengambil atau membiarkannya. ‏( ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻭَﺟَﺪَ ‏) ﺷَﺨْﺺٌ ﺑِﺎﻟِﻐًﺎ ﺃَﻭْ ﻟَﺎ ﻣُﺴْﻠِﻤًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻭْ ﻟَﺎ ﻓَﺎﺳِﻘًﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻭْ ﻟَﺎ ‏( ﻟُﻘَﻄَﺔً ﻓِﻲْ ﻣَﻮَﺍﺕٍ ﺃَﻭْ ﻃَﺮِﻳْﻖٍ ﻓَﻠَﻪُ ﺃَﺧْﺬُﻫَﺎ ﻭَﺗَﺮْﻛُﻬَﺎ Akan tetapi mengambilnya lebih utama daripada membiarkannya, jika orang yang mengambilnya percaya bahwa dia bisa menjaganya. ﻭَ ‏) ﻟَﻜِﻦْ ‏( ﺃَﺧْﺬُﻫَﺎ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﻣِﻦْ ﺗَﺮْﻛِﻬَﺎ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ‏) ﺍﻟْﺂﺧِﺬُ ﻟَﻬَﺎ ‏( ﻋَﻠَﻰ ﺛِﻘَّﺔٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻡِ ﺑِﻬَﺎ ‏) Seandainya ia membiarkannya tanpa mengambil / memegangnya sama sekali, maka ia tidak memiliki tanggungan apa-apa. ﻓَﻠَﻮْ ﺗَﺮَﻛَﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﺧْﺬٍ ﻟَﻢْ ﻳَﻀْﻤَﻨْﻬَﺎ Tidak wajib mengangkat saksi atas barang temuan baik karena untuk dimiliki ataupun hanya untuk dijaga. ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺠِﺐُ ﺍﻟْﺈِﺷْﻬَﺎﺩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺘِﻘَﺎﻃِﻬَﺎ ﻟِﺘَﻤَﻠُّﻚٍ ﺃَﻭْ ﺣِﻔْﻆٍ Orang Yang Menemukan Fasiq Bagi seorang qadli harus mengambil barang temuan dari orang yang fasiq dan menyerahkannya pada orang yang adil. ﻭَﻳَﻨْﺰَﻉُ ﺍﻟْﻘَﺎﺿِﻲ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻖِ ﻭَﻳَﻀَﻌُﻬَﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﻋَﺪْﻝٍ Pengumuman orang fasiq atas barang temuan tidak bisa dibuat pegangan, bahkan qadli harus menyertakan seorang pengawas yang adil pada orang fasiq tersebut agar bisa mencegahnya dari berhianat pada barang temuan tersebut. ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻌْﺘَﻤِﺪُ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻒَ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻖِ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔَ ﺑَﻞْ ﻳَﻀُﻢُّ ﺍﻟْﻘَﺎﺿِﻲْ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﺭَﻗِﻴْﺒًﺎ ﻋَﺪْﻟًﺎ ﻳَﻤْﻨَﻌُﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺨِﻴَﺎﻧَﺔِ ﻓِﻴْﻬَﺎ Anak Kecil yang Menemukan Luqathah Seorang wali harus mengambil barang temuan dari tangan anak kecil dan mengumumkannya. ﻭَﻳَﻨْﺰِﻉُ ﺍﻟْﻮَﻟِﻲُّ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔَ ﻣِﻦْ ﻳَﺪِّ ﺍﻟﺼَّﺒِﻲِّ ﻭَﻳُﻌَﺮِّﻓُﻬَﺎ Kemudian setelah mengumumkan, wali berhak mengambil kepemilikan barang temuan tersebut untuk si anak kecil, jika ia melihat ada maslahah dalam mengambil kepemilikan barang temuan tersebut untuk si anak kecil. ﺛُﻢَّ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻌْﺮِﻳْﻒِ ﻳَﺘَﻤَﻠَّﻚُ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔَ ﻟِﻠﺼَّﺒِﻲِّ ﺇِﻥْ ﺭَﺃَﻯ ﺍﻟْﻤَﺼْﻠَﺤَﺔَ ﻓِﻲْ ﺗَﻤَﻠُّﻜِﻬَﺎ ﻟَﻪُ Konsekwensi Menemukan Luqathah Ketika seseorang mengambil barang temuan, maka wajib bagi dia untuk mengetahui enam perkara pada barang temuan tersebut setelah mengambilnya. ‏( ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺃَﺧَﺬَﻫَﺎ ‏) ﺃَﻱِ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔَ ‏( ﻭَﺟَﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﺮِﻑَ ‏) ﻓِﻲْ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔِ ﻋَﻘِﺐَ ﺃَﺧْﺬِﻫَﺎ ‏( ﺳِﺘَّﺔَ ﺃَﺷْﻴَﺎﺀَ Yaitu wadahnya, apakah dari kulit atau kain semisal. ﻭِﻋَﺎﺀَﻫَﺎ ‏) ﻣِﻦْ ﺟِﻠْﺪٍ ﺃَﻭْ ﺧِﺮْﻗَﺔٍ ﻣَﺜَﻠًﺎ ‘ifash -nya, yaitu yang bermakna wadah. ‏( ﻭَﻋِﻔَﺎﺻَﻬَﺎ ‏) ﻫُﻮَ ﺑِﻤَﻌْﻨَﻰ ﺍﻟْﻮِﻋَﺎﺀِ Dan talinya. Lafadz “wika’” dengan dibaca panjang. Wika’ adalah tali yang digunakan untuk mengikat barang temuan tersebut. ‏( ﻭَﻭِﻛَﺎﺀَﻫَﺎ ‏) ﺑِﺎﻟْﻤَﺪِّ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﺨَﻴْﻂُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗُﺮْﺑَﻂُ ﺑِﻪِ Dan jenisnya, dari emas atau perak. Jumlahnya dan timbangannya. ‏( ﻭَﺟِﻨْﺴَﻬَﺎ ‏) ﻣِﻦْ ﺫَﻫَﺐٍ ﺃَﻭْ ﻓِﻀَّﺔٍ ‏( ﻭَﻋَﺪَﺩَﻫَﺎ ﻭَﻭَﺯْﻧَﻬَﺎ ‏) Lafadz “ya’rifa”, dengan dibaca fathah huruf awalnya dan dibaca sukun huruf yang kedua, itu diambil dari masdar “ma’rifah (mengetahui)” bukan dari masdar “ta’rif (Mengumumkan)”. ﻭَﻳَﻌْﺮِﻑَ ﺑِﻔَﺘْﺢِ ﺃَﻭَّﻟِﻪِ ﻭَﺳُﻜُﻮْﻥِ ﺛَﺎﻧِﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻌْﺮِﻓَﺔِ ﻟَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺘَّﻌْﺮِﻳْﻒِ Dan wajib untuk menjaganya ditempat penyimpan barang sesamanya. ‏( ﻭَ ‏) ﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻔَﻈَﻬَﺎ ‏) ﺣَﺘْﻤًﺎ ‏( ﻓِﻲْ ﺣِﺮْﺯِ ﻣِﺜْﻠِﻬَﺎ ‏) Ketika Ingin Memiliki Luqathah Kemudian setelah apa yang telah dijelaskan tersebut, ketika penemu ingin memiliki barang tersebut, maka wajib baginya mengumumkan selama setahun di pintu-pintu masjid saat orang-orang keluar habis sholat berjama’ah. Lafadz “’arrafa” dengan ditasydid huruf ra’nya, diambil dari masdar “ta’rif (mengumumkan)” tidak dari masdar “ma’rifah (mengetahui)”. ﺛُﻢَّ ﺑَﻌْﺪَ ﻣَﺎ ﺫُﻛِﺮَ ‏( ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺭَﺍﺩَ ‏) ﺍﻟْﻤُﻠْﺘَﻘِﻂُ ‏( ﺗَﻤَﻠُّﻜَﻬَﺎ ﻋَﺮَّﻓَﻬَﺎ ‏) ﺑِﺘَﺸْﺪِﻳْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺍﺀِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺘَّﻌْﺮِﻳْﻒِ ﻟَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤَﻌْﺮِﻓَﺔِ ‏( ﺳَﻨَﺔً ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏِ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪِ ‏) ﻋِﻨْﺪَ ﺧُﺮُﻭْﺝِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠَﻤَﺎﻋَﺔِ Dan di tempat ia menemukan barang tersebut. ‏( ﻭَﻓِﻲْ ﺍﻟْﻤَﻮْﺿِﻊِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻭَﺟَﺪَﻫَﺎ ﻓِﻴْﻪِ ‏) Di pasar-pasar dan sesamanya yaitu tempat-tempat berkumpulnya manusia. ﻭَﻓِﻲْ ﺍﻟْﺄَﺳْﻮَﺍﻕِ ﻭَﻧَﺤْﻮِﻫَﺎ ﻣِﻦْ ﻣَﺠَﺎﻣِﻊِ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ Masa Mengumumkan Mengumumkan itu disesuaikan dengan kebiasaan, waktu dan tempatnya. ﻭَﻳَﻜُﻮْﻥُ ﺍﻟﺘَّﻌْﺮِﻳْﻒُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻌَﺎﺩَﺓِ ﺯَﻣَﺎﻧًﺎ ﻭَﻣَﻜَﺎﻧًﺎ Permulaan setahun dihitung sejak waktu mengumumkan, bukan dari waktu menemukan barang tersebut. ﻭَﺍﺑْﺘِﺪَﺍﺀُ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔِ ﻳُﺤْﺴَﺐُ ﻣِﻦْ ﻭَﻗْﺖِ ﺍﻟﺘَّﻌْﺮِﻳْﻒِ ﻟَﺎ ﻣِﻦْ ﻭَﻗْﺖِ ﺍﻟْﺎِﻟْﺘِﻘَﺎﻁِ Tidak wajib mengumumkan selama setahun secara penuh. ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺠِﺐُ ﺍﺳْﺘِﻴْﻌَﺎﺏُ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔِ ﺑِﺎﻟﺘَّﻌْﺮِﻳْﻒِ Akan tetapi pertama mengumumkan setiap hari dua kali, pagi dan sore tidak malam hari dan tidak pada waktu qailulah (istirahat siang). ﺑَﻞْ ﻳُﻌَﺮِّﻑُ ﺃَﻭَّﻟًﺎ ﻛُﻞَّ ﻳَﻮْﻡٍ ﻣَﺮَّﺗَﻴْﻦِ ﻃَﺮَﻓَﻲِ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻟَﺎ ﻟَﻴْﻠًﺎ ﻭَﻟَﺎ ﻭَﻗْﺖَ ﺍﻟْﻘَﻴْﻠُﻮْﻟَﺔِ Setelah itu kemudian mengumumkan setiap minggu satu atau dua kali. ﺛُﻢَّ ﻳُﻌَﺮِّﻑُ ﺑَﻌْﺪَ ﺫَﻟِﻚَ ﻛُﻞَّ ﺃُﺳْﺒُﻮْﻉٍ ﻣَﺮَّﺓً ﺃَﻭْ ﻣَﺮَّﺗَﻴْﻦِ Praktek Pengumuman Saat mengumumkan barang temuan, si penemu hanya boleh menyebutkan sebagian dari ciri-ciri barang temuannya. ﻭَﻳَﺬْﻛُﺮُ ﺍﻟْﻤُﻠْﺘَﻘِﻂُ ﻓِﻲْ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻒِ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔِ ﺑَﻌْﺾَ ﺃَﻭْﺻَﺎﻓِﻬَﺎ Sehingga, jika ia terlalu banyak menyebutkan ciri-cirinya, maka ia terkena beban untuk menggantinya (dlaman). ﻓَﺈِﻥْ ﺑَﺎﻟَﻎَ ﻓِﻴْﻬَﺎ ﺿَﻤِﻦَ Bagi si penemu tidak wajib mengeluarkan biaya pengumuman jika ia mengambil barang temuan tersebut dengan tujuan menjaganya karena pemiliknya. ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُﻪُ ﻣُﺆْﻧَﺔُ ﺍﻟﺘَّﻌْﺮِﻳْﻒِ ﺇِﻥْ ﺃَﺧَﺬَ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔَ ﻟِﻴَﺤْﻔِﻈَﻬَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺎﻟِﻜِﻬَﺎ Bahkan bagi qadli mengambilkan biayanya dari baitulmal atau si penemu hutang biaya tersebut atas nama si pemilik barang. ﺑَﻞْ ﻳُﺮَﺗِّﺒُﻬَﺎ ﺍﻟْﻘَﺎﺿِﻲْ ﻣِﻦْ ﺑَﻴْﺖِ ﺍﻟْﻤَﺎﻝِ ﺃَﻭْ ﻳَﻘْﺘَﺮِﺿُﻬَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻤَﺎﻟِﻚِ Jika ia mengambil barang temuan tersebut untuk dimiliki, maka wajib baginya mengumumkan dan wajib mengeluarkan biaya pengumumannya. Baik setelah itu ia memang memilikinya ataupun tidak. ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺧَﺬَ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔَ ﻟِﻴَﺘَﻤَﻠَّﻜَﻬَﺎ ﻭَﺟَﺐَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻔُﻬَﺎ ﻭَﻟَﺰِﻣَﻪُ ﻣُﺆْﻧَﺔُ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻔِﻬَﺎ ﺳَﻮَﺍﺀٌ ﺗَﻤَﻠَّﻜَﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺫَﻟِﻚَ ﺃَﻡْ ﻟَﺎ Barang siapa menemukan barang yang remeh, maka ia tidak wajib mengumumkan selama setahun, bahkan cukup mengumumkan dalam selang waktu yang ia sangka bahwa pemiliknya sudah tidak memperdulikan barang tersebut setelah waktu itu. ﻭَﻣَﻦِ ﺍﻟْﺘَﻘَﻂَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺣَﻘِﻴْﺮًﺍ ﻟَﺎ ﻳُﻌَﺮِّﻓُﻪُ ﺳَﻨَﺔً ﺑَﻞْ ﻳُﻌَﺮِّﻓُﻪُ ﺯَﻣَﻨًﺎ ﻳَﻈُﻦُّ ﺃَﻥَّ ﻓَﺎﻗِﺪَﻩُ ﻳُﻌْﺮِﺽُ ﻋَﻨْﻪُ ﺑَﻌْﺪَ ﺫِﻟِﻚَ ﺍﻟﺰَّﻣَﻦِ Kemudian, jika ia tidak menemukan pemiliknya setelah mengumumkannya selama setahun, maka baginya diperkenankan untuk memiliki barang temuan tersebut dengan syarat akan menggantinya -saat pemiliknya sudah ditemukan-. ‏( ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﺠِﺪْ ﺻَﺎﺣِﺒَﻬَﺎ ‏) ﺑَﻌْﺪَ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻔِﻬَﺎ ﺳَﻨَﺔً ‏( ﻛَﺎﻥَ ﻟَﻪُ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﻤَﻠَّﻜَﻬَﺎ ﺑِﺸَﺮْﻁِ ﺍﻟﻀَّﻤَﺎﻥِ ‏) ﻟَﻬَﺎ Si penemu tidak bisa langsung memiliki barang temuan tersebut hanya dengan lewatnya masa setahun, bahkan harus ada kata-kata yang menunjukkan pengambilan kepemilikan seperti, “saya mengambil kepemilikan barang temuan ini.” ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻤْﻠِﻜُﻬَﺎ ﺍﻟْﻤُﻠْﺘَﻘِﻂُ ﺑِﻤُﺠَﺮَّﺩِ ﻣُﻀِﻲِّ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔِ ﺑَﻞْ ﻟَﺎ ﺑُﺪَّ ﻣِﻦْ ﻟَﻔْﻆٍ ﻳَﺪُﻝُّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺘَّﻤَﻠُّﻚِ ﻛَﺘَﻤَﻠَّﻜْﺖُ ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔَ Jika Pemiliknya Datang Jika ia sudah mengambil kepemilikan barang temuan tersebut dan ternyata pemiliknya datang saat barang tersebut masih tetap seperti semula dan keduanya sepakat untuk mengembalikan barang itu atau sepakat mengembalikan gantinya, maka urusannya sudah jelas. ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻤَﻠَّﻜَﻬَﺎ ﻭَﻇَﻬَﺮَ ﻣَﺎﻟِﻜُﻬَﺎ ﻭَﻫِﻲَ ﺑَﺎﻗِﻴَﺔٌ ﻭَﺍﺗَّﻔَﻘَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺭَﺩِّ ﻋَﻴْﻨِﻬَﺎ ﺃَﻭْ ﺑَﺪَﻟِﻬَﺎ ﻓَﺎﻟْﺄَﻣْﺮُ ﻓِﻴْﻪِ ﻭَﺍﺿِﺢٌ Jika keduanya berbeda pendapat, si pemilik menginginkan barang tersebut dan si penemu ingin pindah pada gantinya, maka yang dikabulkan adalah sang pemilik menurut pendapat al ashah. ﻭَﺇِﻥْ ﺗَﻨَﺎﺯَﻋَﺎ ﻓَﻄَﻠَﺒَﻬَﺎ ﺍﻟْﻤَﺎﻟِﻚُ ﻭَﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟْﻤُﻠْﺘَﻘِﻂُ ﺍﻟْﻌُﺪُﻭْﻝَ ﺇِﻟَﻰ ﺑَﺪَﻟِﻬَﺎ ﺃُﺟِﻴْﺐَ ﺍﻟْﻤَﺎﻟِﻚُ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺄَﺻَﺢِّ Jika barang temuan tersebut rusak setelah diambil kepemilikan oleh si penemu, maka ia wajib mengganti barang sesamanya jika memang barang temuan tersebut berupa barang mitsl . ﻭَﺇِﻥْ ﺗَﻠِﻔَﺖِ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔُ ﺑَﻌْﺪَ ﺗَﻤَﻠُّﻜِﻬَﺎ ﻏَﺮَﻡَ ﺍﻟْﻤُﻠْﺘَﻘِﻂُ ﻣِﺜْﻠَﻬَﺎ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻣِﺜْﻠِﻴَّﺔً Atau mengganti harganya jika barang tersebut berupa barang yang memiliki harga, dengan ukuran harga saat mengambil kepemilikan. ﺃَﻭْ ﻗِﻴْﻤَﺘَﻬَﺎ ﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧَﺖْ ﻣُﺘَﻘَﻮَّﻣَﺔً ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﺘَّﻤَﻠُّﻚِ ﻟَﻬَﺎ Jika barang temuan tersebut menjadi kurang sebab cacat, maka bagi si pemilik diperkenankan mengambilnya beserta ganti rugi dari kekurangan tersebut menurut pendapat al ashah. ﻭَﺇِﻥْ ﻧَﻘَﺼَﺖْ ﺑِﻌَﻴْﺐٍ ﻓَﻠَﻪُ ﺃَﺧْﺬُﻫَﺎ ﻣَﻊَ ﺍﻟْﺄُﺭْﺵِ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺄَﺻَﺢِّ Pembagian Barang Temuan Barang temuan, dalam sebagian redaksi menggunakan “jumlah barang temuan”, terbagi menjadi empat macam. ‏( ﻭَﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔُ ‏) ﻭَﻓِﻲْ ﺑَﻌْﺾِ ﺍﻟﻨُّﺴَﺦِ ﻭَﺟُﻤْﻠَﺔُ ﺍﻟﻠُّﻘَﻄَﺔِ ‏( ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔِ ﺃَﺿْﺮُﺏٍ ‏) Salah satunya barang yang utuh dalam jangka waktu lama seperti emas dan perak. ﺃَﺣَﺪُﻫَﺎ ‏( ﻣَﺎ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺪَّﻭَﺍﻡِ ‏) ﻛَﺬَﻫَﺐٍ ﻭَﻓِﻀَّﺔٍ Maka hal ini, maksudnya keterangan yang sudah lewat yaitu mengumumkan selama setahun dan mengambil kepemilikkan setelah melewati setahun, adalah hukumnya, maksudnya hukum barang yang utuh dalam jangka waktu lama. ‏( ﻓَﻬَﺬَﺍ ‏) ﺃَﻱْ ﻣَﺎ ﺳَﺒَﻖَ ﻣِﻦْ ﺗَﻌْﺮِﻳْﻔِﻬَﺎ ﺳَﻨَﺔً ﻭَﺗَﻤَﻠُّﻜِﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔِ ‏( ﺣُﻜْﻤُﻪُ ‏) ﺃَﻱْ ﺣُﻜْﻢُ ﻣَﺎ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺪَّﻭَﺍﻡِ Macam kedua adalah barang temuan yang tidak tahan lama seperti makanan basah. ‏( ﻭَ ‏) ﺍﻟﻀَّﺮْﺏُ ‏( ﺍﻟﺜَّﺎﻧِﻲْ ﻣَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﺒْﻘَﻰ ‏) ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺪَّﻭَﺍﻡِ ‏( ﻛَﺎﻟﻄَّﻌَﺎﻡِ ﺍﻟﺮَّﻃْﺐِ Maka penemu barang tersebut diperkenankan memilih antara dua hal. ﻓَﻬُﻮَ ‏) ﺃَﻱِ ﺍﻟْﻤُﻠْﺘَﻘِﻂُ ﻟَﻪُ ‏( ﻣُﺨَﻴَّﺮٌ ﺑَﻴْﻦَ ‏) ﺧَﺼْﻠَﺘَﻴْﻦِ Memakan dan menggantinya, maksudnya mengganti harganya. Atau menjualnya dan menjaga hasil penjualannya hingga jelas siapa pemiliknya. ‏( ﺃَﻛْﻠِﻪِ ﻭَﻏَﺮْﻣِﻪِ ‏) ﺃَﻱْ ﻏَﺮْﻡِ ﻗِﻴْﻤَﺘِﻪِ ‏( ﺃَﻭْ ﺑَﻴْﻌِﻪِ ﻭَﺣِﻔْﻆِ ﺛَﻤَﻨِﻪِ ‏) ﺇِﻟَﻰ ﻇُﻬُﻮْﺭِ ﻣَﺎﻟِﻜِﻪِ Yang ketiga adalah barang yang tahan lama dengan cara diproses seperti kurma basah dan anggur basah. ‏( ﻭَﺍﻟﺜَّﺎﻟِﺚُ ﻣَﺎ ﻳَﺒْﻘَﻰ ﺑِﻌِﻠَﺎﺝٍ ‏) ﻓِﻴْﻪِ ‏( ﻛَﺎﻟﺮُّﻃَﺐِ ‏) ﻭَﺍﻟْﻌِﻨَﺐِ Maka si penemu melakukan hal yang maslahah, yaitu menjual dan menjaga hasil penjualannya, atau mengeringkan dan menjaganya hingga jelas siapa pemiliknya. ‏( ﻓَﻴَﻔْﻌَﻞُ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻪِ ﺍﻟْﻤَﺼْﻠَﺤَﺔُ ﻣِﻦْ ﺑَﻴْﻌِﻪِ ﻭَﺣِﻔْﻆِ ﺛَﻤَﻨِﻪِ ﺃَﻭْ ﺗَﺨْﻔِﻴْﻔِﻪِ ﻭَﺣِﻔْﻈِﻪِ ‏) ﺇِﻟَﻰ ﻇُﻬُﻮْﺭِ ﻣَﺎﻟِﻜِﻪِ Yang ke empat adalah barang temuan yang butuh nafkah seperti binatang. Dan bagian ini ada dua macam, ‏( ﻭَ ﺍﻟﺮَّﺍﺑِﻊُ ﻣَﺎ ﻳَﺤْﺘَﺎﺝُ ﺇِﻟَﻰ ﻧَﻔَﻘَﺔٍ ﻛَﺎﻟْﺤَﻴَﻮَﺍﻥِ ﻭَﻫُﻮَ ﺿَﺮْﺑَﺎﻥِ ‏) Salah satunya adalah binatang yang tidak bisa menjaga diri dari binatang pemburu yang kecil, seperti kambing dan anak sapi. ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ ‏( ﺣَﻴَﻮَﺍﻥٌ ﻟَﺎ ﻳَﻤْﺘَﻨِﻊُ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ ‏) ﻣِﻦْ ﺻِﻐَﺎﺭِ ﺍﻟﺴِّﺒَﺎﻉِ ﻛَﻐَﻨَﻢٍ ﻭَﻋَﺠْﻞٍ Maka bagi penemunya diperkenankan memilih diantara tiga perkara, memakan dan mengganti harganya, membiarkan tidak memakannya dan dan bersedekah dengan memberi nafkah padanya, atau menjual dan menjaga hasil penjualannya hingga jelas siapa pemiliknya. ‏( ﻓَﻬُﻮَ ‏) ﺃَﻱْ ﻣُﻠْﺘَﻘِﻄُﻪُ ‏( ﻣُﺨَﻴَّﺮٌ ‏) ﻓِﻴْﻪِ ‏( ﺑَﻴْﻦَ ‏) ﺛَﻠَﺎﺛَﺔِ ﺃَﺷْﻴَﺎﺀَ ‏( ﺃَﻛْﻠِﻪِ ﻭَﻏَﺮْﻡِ ﺛَﻤَﻨِﻪِ ﺃَﻭْ ﺗَﺮْﻛِﻪِ ‏) ﺑِﻠَﺎ ﺃَﻛْﻞٍ . ‏( ﻭَﺍﻟﺘَّﻄَﻮُّﻉِ ﺑِﺎﻟْﺈِﻧْﻔَﺎﻕِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺃَﻭْ ﺑَﻴْﻌِﻪِ ﻭَﺣِﻔْﻆِ ﺛَﻤَﻨَﻪِ ‏) ﺇِﻟَﻰ ﻇُﻬُﻮْﺭِ ﻣَﺎﻟِﻜِﻪِ Yang kedua adalah binatang yang bisa menjaga diri dari binatang-binatang pemburu yang kecil seperti onta dan kuda. ‏( ﻭَ ‏) ﺍﻟﺜَّﺎﻧِﻲْ ‏( ﺣَﻴَﻮَﺍﻥٌ ﻳَﻤْﺘَﻨِﻊُ ﺑِﻨَﻔْﺴِﻪِ ‏) ﻣِﻦْ ﺻِﻐَﺎﺭِ ﺍﻟﺴِّﺒَﺎﻉِ ﻛَﺒَﻌِﻴْﺮٍ ﻭَﻓَﺮَﺱٍ Maka, jika si penemu menemukannya di alam bebas, maka harus membiarkannya, dan haram mengambilnya untuk dimiliki. ‏( ﻓَﺈِﻥْ ﻭَﺟَﺪَﻩُ ‏) ﺍﻟْﻤُﻠْﺘَﻘِﻂُ ‏( ﻓِﻲْ ﺍﻟﺼَّﺤْﺮَﺍﺀِ ﺗَﺮَﻛَﻪُ ‏) ﻭَﺣَﺮُﻡَ ﺍِﻟْﺘِﻘَﺎﻃُﻪُ ﻟِﻠﺘَّﻤَﻠُّﻚِ Sehingga, seandainya ia mengambilnya untuk dimiliki, maka ia memiliki beban untuk menggantinya (dlamman). ﻓَﻠَﻮْ ﺃَﺧَﺬَﻩُ ﻟِﻠﺘَّﻤَﻠُّﻚِ ﺿَﻤِﻨَﻪُ Jika si penemu menemukannya di pemukiman, maka ia diperkenankan memiliki di antara tiga hal pada binatang tersebut. ‏( ﻭَﺇِﻥْ ﻭَﺟَﺪَﻩُ ‏) ﺍﻟْﻤُﻠْﺘَﻘِﻂُ ‏( ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺤَﻀَﺮِ ﻓَﻬُﻮَ ﻣُﺨَﻴَّﺮٌ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﺄَﺷْﻴَﺎﺀِ ﺍﻟﺜَّﻠَﺎﺛَﺔِ ﻓِﻴْﻪِ ‏) Yang dikehendaki adalah tiga hal yang telah dijelaskan dalam permasalahan binatang yang tidak bisa menjaga diri. ﻭَﺍﻟْﻤُﺮَﺍﺩُ ﺍﻟﺜَّﻠَﺎﺛَﺔُ ﺍﻟﺴَّﺎﺑِﻘَﺔُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﻟَﺎ ﻳَﻤْﺘَﻨِﻊُ (Sumber : Kitab Fathul Qorib)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB AQIQAH

BAB SHIYAL

BAB TALAK